Sebelum pandemi mahasiswa terbiasa tatap muka di kelas. Setelah pandemi mahasiswa belajar dari jarak jauh. Tentunya mahasiswa merasakan perbedaan antara kuliah online dan offline. Diantaranya, badannya mudah sakit karena kuliah online membuatnya hanya duduk dan menatap layar digital, sehingga banyak mahasiswa yang mengeluh punggung dan lehernya sering cedera dibandingkan sebelum kuliah online. Padahal sebelum kuliah atau bahkan sebelum online, menatap layar laptop adalah hal yang lumrah. Namun mahasiswa memiliki aktivitas yang terbatas dan istirahat yang kurang, seringkali sulit untuk bekerja sama untuk bertukar pikiran, dan membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakan tugas kelompok, sehingga kurang istirahat. Selain itu juga, fenomena ini yang menyebabkan awal permasalahan yang dihadapi oleh sebagian mahasiswa. Sebenarnya rancangan ini bisa digunakan saat pandemi sudah tidak ada. karena seperti yang diketahui mahasiswa memiliki waktu yang sangat sibuk diantaranya tugas yang bertumpuk dan lainnya. sehingga bagi mahasiswa yang tinggal di kosan dengan fasilitas meja lesehan harus memanfaatkan dengan sebaik mungkin dan hal itu yang membuat mahasiswa mengalami keluhan pada bagian tubuhnya tertentu karena duduk tanpa alas dalam jangka waktu tertentu. Karena kursi lesehan memiliki material dan sistem rangka umum, sehingga tidak akan cukup jika disimpan dalam kamar sempit. Maka dengan menggunakan sistem metode kualitatif penulis melakukan observasi dan wawancara sesuai kebutuhan.
Kata Kunci : Kamar Tidur, Kursi Lesehan, Material, Mahasiswa, Sistem Rangka.