Seiring perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi di berbagai bidang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung terus melakukan usaha dan upaya untuk bertransformasi dalam mengikuti zaman. Dengan adanya persaingan tersebut, peran sumber daya manusia sangat penting dalam menghadapi tantangan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan berupaya semaksimal mungkin memperkuat penerapan budaya organisasi dan pelatihan serta meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tingkat budaya organisasi dan pelatihan pada kinerja karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dan besarya pengaruh budaya organisasi dan pelatihan secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan kausal. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling dan jumlah resoponden sebanyak 40 orang karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Dari hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa Budaya Organisasi, Pelatihan, dan Kinerja Karyawan berada pada kategori sangat baik. Besarnya pegaruh Budaya Organisasi dan Pelatihan sebesar 45,7% sedangkan sisanya 54,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial Budaya Organisasi dan Pelatihan berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Pelatihan, Kinerja Karyawan