Kesadaran akan usaha yang berkelanjutan semakin diminati banyak
perusahaan dewasa ini. Membakar hutan untuk penyiapan lahan perladangan,
pertanian, dan perkebunan memang memberikan kemudahan dalam hal mudah,
murah, dan cepat. Namun, tindakan seperti itu dapat mengganggu ekosistem
lingkungan. Penerapan manajemen lingkungan yang baik dapat meningkatkan citra
perusahaan dan mempermudah perusahaan memproduksi produk baru. PT.
Perkebunan Nusantara V Riau melakukan pemanfaatan dari limbah kelapa sawit cair
menjadi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas sebagai produk inovasi teknologi
perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui green marketing pada PT
Perkebunan Nusanara V Riau, brand image pada PT. Perkebunan Nusantara V Riau
dan pengaruh green marketing terhadap brand image pada PT Perkebunan Nusantara
V Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100
konsumen perusahaan yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis regresi linier
sederhana dengan metode kuantitatif.
Hasil penelitian ini secara deskriptif menunjukkan bahwa pengaruh green
marketing terhadap brand image PT Perkebunan Nusantara V berpengaruh signifikan.
Pada green marketing dan brand image yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara
V menunjukkan kategori baik. Namun jika dilihat dari banyak responden yang
menjawab tidak setuju dan ragu-ragu terhadap green marketing maupun brand image
memiliki angka yang tinggi terutama dengan temuan masalah lingkungan seperti air
sungai yang menjadi kecoklatan, tanah yang berkurang kesuburannya, dan ancaman
flora dan fauna, dan value lebih mengenai keunikan produk.
Saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah diharapkan dapat
diteliti faktor lain seperti perceived innovation dan memperluas green marketing
menjadi Corporate Social Responsibility sehingga tidak hanya pada lingkungan hidup
saja, melainkan juga karyawan dan masyarakat sekitar agar tanggapan secara umum
mengenai brand image PT Perkebunan Nusantara V Riau dapat diketahui. Bagi, PT
Perkebunan Nusantara V Riau diharapkan mengolah limbah sawit, mengembangkan
sistem gasifikasi biomassa sawit, dan memanfaatkan cairan (sap) batang kelapa sawit
tua yang terdiri dari sebagian besar glukosa dan pati telah dapat dikonversikan menjadi
berbagai bahan bermanfaat seperti glukosa, pati, etanol dan asam laktat dan energi.
Kata Kunci: brand image, Corporate Social Responsibility, dan green marketing