Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dalam bertahan hidup sebagai pemenuhan gizi untuk masyarakat. Dalam pemenuhan ketahanan pangan, maka erat pula kaitannya dengan tanaman dan pupuk sebagai makanan untuk tanaman itu sendiri. Dari hal itu PT Polowijo Gosari selaku produsen pupuk memiliki keterkaitan secara tidak langsung terkait pemenuhan ketahanan pangan yaitu dengan memproduksi pupuk dolomit. Walaupun terjadi penurunan luas lahan pertanian, tetapi hasil produksi khususnya padi tetap meningkat oleh penggunaan pupuk. Hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mempertahankan atau memperbaiki kinerjanya supaya tetap bertahan dari industri tersebut. Maka dari itu dibutuhkan pengukuran untuk menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengetahui proses mana yang seharusnya dilakukan perbaikan dan pengembangan.
Dalam penelitian ini, pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan metode SCOR dan AHP. Metric disusun berdasarkan model SCOR dan dilakukan pembobotan dengan AHP. Kemudian dilakukan normalisasi Snorm DeBoer untuk menentukan nilai akhir dari setiap metric.
Pengkuran kinerja pada PT Polowijo Gosari menghasilkan 17 metrik yang terverifikasi dan terbagi kedalam 4 atribut kinerja yaitu 3 metrik dalam atribut kinerja reliability, 5 metrik pada atribut kerja responsiveness, 7 metrik pada atribut kinerja cost, dan 2 metrik pada atribut kinerja asset management. Dari hasil normalisasi didapatkan hasil akhir sebesar 52,20931 sehingga masuk dalam tingkatan average yang dimana menggambarkan kinerja produksi sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi untuk memeproleh hasil yang lebih baik. Setelah itu disusunlah perancangan proses bisnis usulan menggunakan BPI dengan tools streamlining sebagai gambaran untuk perbaikan kinerja produksi perusahaan.