Industri perdagangan eceran (retail) di Indonesia saat ini menunjukkan
kemampuan kemajuan dengan semakin banyak pembangunan toko retail di
berbagai tempat. Perdagangan eceran adalah sektor industri yang sangat populer
dan sudah mendominasi kehidupan masyarakat Indonesia turun-temurun sejak
dahulu. Hal ini ditandai dengan menyebarnya warung dan toko kelontong di hampir
tiap daerah, mulai dari pelosok desa hingga kota besar. Industri ini tumbuh dan
berkembang sangat cepat seiring dengan pertambahan laju penduduk. Industri ini
semakin popular sejak masuknya retail modern di Indonesia, seperti Indomaret,
Alfamart, Carrefour dan Hypermart.
Harga, dan return IHSG, PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dengan kode
bursa “AMRT”, PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk. dengan kode bursa “ACES”,
dan PT. Mitra Adiperkasa, Tbk. dengan kode bursa “MAPI” menunjukan bahwa
terjadi fluktuasi, tinggi rendahnya harga dan return menunjukan ketidakpastian di
masa yang akan datang, maka perlu perhitungan nilai intrinsik dari harga saham
tersebut yang dapat memberikan informasi untuk investor. Investor dalam
berinvestasi atau menanamkan modal pada suatu bidang usaha perlu melakukan
analisis dalam proses pengambilan keputusan dan memerlukan beberapa tolak ukur
untuk menilai prestasi dan keuangan perusahaan, salah satunya dengan valuasi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proyeksi penilaian harga wajar
saham Industri Perdagangan Eceran pada 3 perusahaan yang memiliki nilai Market
Capitalization tertinggi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021.
Penelitian ini menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan
pendekatan Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan metode Relative Valuation dengan
pendekatan Price to Book Value (PBV) dan Price to Earning Ratio (PER). Dalam
penelitian digunakan tiga skenario, yakni skenario pesimis (kondisi rata-rata
industri), skenario moderat (kondisi yang paling mungkin) dan skenario optimis
(kondisi di atas pertumbuhan industri). Untuk kebutuhan proyeksi lima tahun ke
depan yakni tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 digunakan data yang diolah dari
data historis kinerja keuangan dari periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.
Kata kunci : Discounted Cash Flow; Industri Perdagangan Eceran; Relative
Valuation; Valuasi