Saat ini munculnya beragam film sebagai media komunikasi massa sangat berpengaruh besar untuk masyarakat, seperti keterkaitan film dengan permasalahan gender. Peran Abah dalam film Keluarga Cemara menjadi hal yang paling disoroti, karena film ini secara tidak langsung dominan membangun karakteristik figur ayah yang tampil sebagai pahlawan keluarganya, dengan menonjolkan kuatnya peran laki-laki sebagai seorang ayah. Untuk penelitian kali ini, peneliti mengambil wacana peran gender pria dari tokoh Abah dalam film Keluarga Cemara, yang ditampilkan melalui dialog yang berkaitan dengan tokoh Abah sebagai objek penelitian kali ini. Penelitian ini berfokus pada bagaimana wacana peran gender pria dalam tokoh Abah di keluarga dalam film Keluarga Cemara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana wacana peran gender Abah dalam keluarga yang dikemas di film Keluarga Cemara dengan menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Penelitian ini merupakan analisis wacana dengan menggunakan paradigma kritis, melalui pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis wacana kritis yang dipadukan dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan bahwa film berjudul Keluarga Cemara ini mampu menghadirkan wacana peran gender Abah sebagai seorang kepala keluarga dan ayah dengan menempatkan laki-laki bukan hanya subjek tetapi sebagai objek. Penempatan posisi penonton dalam film ini juga menjadi salah satu faktor, dengan mengikuti pembacaan dominan, maka penonton dalam film ini dituntun untuk memposisikan dirinya berdasarkan perspektif Abah.
Kata Kunci: Film, Wacana, Gender