Saat ini, banyak kegiatan di alam terbuka yang mulai digemari berbagai kalangan masyarakat seperti kemah, mendaki gunung, outbound, dan sebagainya. Berdasarkan laporan tahun 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang jumlah pengunjung kawasan konservasi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara mencapai 7.872.563 kunjungan. Oleh karena itu, mendaki gunung menjadi salah satu aktivitas yang digemari oleh wisatawan, namun untuk mendaki gunung memerlukan beberapa persiapan secara matang seperti pertolongan pertama pada kecelakaan dan peralatan yang mendukung pendakian. Dengan adanya kebutuhan pendakian gunung dan disertai dengan lonjakan jumlah wisatawan, pendekatan calon pengguna dengan menggunakan kualitatif dan kuantitatif dilakukan yang bertujuan mendapatkan data pendukung. Sehingga, Kegunung mengembangkan aplikasi mobile sewa alat sebagai solusi dari permasalahan. Namun, API juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mengembangkan aplikasi berbasis android karena API digunakan sebagai penghubung antara aplikasi mobile sewa alat Kegunung dengan database dan juga sebagai pengelola fungsi sistem. Dalam penelitian ini, pengembangan application programming interface untuk aplikasi sewa alat Kegunung pada perangkat mobile menggunakan metode iterative incremental. Lalu, pengujian unit dan pengujian load dilakukan yang menghasilkan response body yang sesuai dan menghasilkan rata-rata respon 2637 dan 4833 mili detik dalam simulasi sebanyak 50 dan 100 pengguna sehingga dapat dinyatakan bahwa aplikasi API Kegunung sesuai dengan harapan dan layak digunakan oleh pengguna.