Kota Batam merupakan kota yang terkenal dengan Industrinya, terdapat beberapa titik Kawasan industri pada kota Batam salah satunya adalah Kawasan industry terpadu, Kabil. Pada daerah industri ini terdapat berbagai jenis industry dari perkapalan hingga engineering. Keberagaman dimanika beragama di Kota Batam juga sangat terlihat dari persebaran rumah ibadah, lalu juga pertumbuhan penduduk di Batam juga meningkat sehingga kebutuhan rumah ibadah juga bertambah, atau kapasitas yang diperlukan dalam rumah ibadah bertambah, seperi Gereja St. Fransiskus Asisi Batam yang memerlukan kapasitas umat yang lebih banyak. Lalu terdapat juga pernyataan dari Vatikan melalui buku annualnya yang menyatakan bahwa meningkatnya populasi umat Katolik sebanyak 6% namun berbanding terbalik dengan penurunan kaum religius Dari adanya fenomenya yang ditemukan, maka perlu adanya perancangan baru Gereja St. Fransiskus Asisi Batam yang dapat memenuhi kebutuhan dan kapasitas umat di Gereja St. Fransiskus Asisi Batam dengan melihat kondisi eksisting gereja yang berada di kawasan industri. Perancangan Gereja St. Fransiskus Asisi menggunakan metode pendekatan psikologi ruang yang mengerucut kepada sacred space. Dalam perancangan ini akan menetapkan hirarki gereja yang ada dalam metode sacred space, mengedepankan kebutuhan umat gereja dengan penerapan desain interior yang sesuai dengan gereja Katolik.
Kata Kunci : Gereja, Katolik, Desain Interior