PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan kontraktor yang masih memiliki kekurangan dalam proses pengawasan dan pengendalian proyek secara real time yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara waktu perencanaan dengan waktu aktual. Untuk menghindari permasalahan tersebut pada proyek ABC yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT. XYZ, maka perlu adanya perbaikan pada proses pengawasan dan pengendalian proyek yang dilakukan dengan cara perancangan dashboard monitoring dan controlling untuk menganalisa performansi kinerja proyek dengan metode earned value management (EVM). Metode EVM merupakan sebuah metode dalam manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja proyek dengan menggunakan aspek waktu dan aspek biaya. Data yang digunakan pada penelitian ini ialah project charter, scope baseline, project schedule dan rancangan anggaran biaya (RAB). Dari hasil analisis penggunaan dashboard monitoring dan controlling terhadap proses pengawasan dan pengendalian proyek didapatkan bahwa dashboard tersebut dapat membantu manajer proyek dalam melakukan proses pengawasan dan pengendalian proyek secara real time sehingga jika terdapat ketidaksesuaian dapat langsung melakukan evaluasi perbaikan. Hasil analisa indeks performansi menunjukkan bahwa performansi kinerja proyek pada proyek ABC masih kurang baik, dimana pada minggu ke – 16 nilai CPI dan SPI proyek adalah 0.94 dan 0.85. Kedua nilai tersebut dapat diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada perencanaan dan waktu pelaksanaan lebih lama daripada perencanaan. Hasil perhitungan estimasi biaya untuk penyelesaian proyek ialah sebesar Rp. 2.423.695.294 dengan estimasi waktu penyelesaian selama 21 minggu minggu yang menunjukkan bahwa terdapat penambahan waktu penyelesaian selama 3 minggu. Adanya keterlambatan ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu perencanaan proyek yang kurang terperinci, perubahan shop drawing proyek dan ketidaksesuaian waktu pengiriman material.