Kliktrip merupakan travel agent berbasis online yang berdiri sejak tahun 2018
dengan produk yang dipasarkan yaitu trip & activities. Dari tahun ke tahun bisnis
Online Travel Agent (OTA) selalu mengalami kenaikan, namun karena kondisi
pariwisata mulai berubah semenjak pandemi Covid-19, penjualan Kliktrip
mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga sekarang. Penurunan penjualan ini
dikarenakan perubahan perilaku konsumen Kliktrip yang semula memerlukan
OTA untuk berwisata di akhir pekan bersama keluarga, berubah menjadi
memerlukan OTA untuk keperluan bisnis. Namun sampai saat ini, Kliktrip belum
melakukan perubahan produk dan proses bisnis yang baru untuk memenuhi
kebutuhan konsumen selama menghadapi pandemi Covid-19. Perubahan pada
website juga dibutuhkan untuk mempermudah client dalam melakukan transaksi
tanpa harus melakukan konfirmasi ketersediaan produk pada customer service
Kliktrip dan untuk mengetahui update produk apabila terjadi perubahan peraturan
pemerintah. Requirement yang diolah dalam merubah proses bisnis Kliktrip yaitu
menggunakan PESTLE Analysis untuk mengetahui kondisi eksternal perusahaan
dan melihat opportunity atau threat pada perusahaan, serta benchmarking pesaing
dengan strategi Blue Ocean untuk menciptakan pasar tersendiri bagi Kliktrip.
Selain itu requirement yang dibutuhkan yaitu tujuan perusahaan dan reference
benchmark APQC PCF.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, dilakukan perancangan system terintegrasi
berupa proses bisnis baru yang relevan dengan kondisi Kliktrip sesuai dengan
requirement perubahan proses dengan menggunakan metode Process Business
Reengineering (BPR). Perancangan system terintegrasi yang diusulkan yaitu
produk baru B2B dan proses bisnis baru. Proses bisnis baru tersebut yaitu proses
bisnis penentuan user persona dengan memanfaatkan digital marketing dan
proses bisnis pemesanan client yang dapat beradaptasi secara cepat dalam
menghadapi perubahan kebijakan atau peraturan pemerintah dan perubahan
kondisi lingkungan selama pandemi Covid-19.