Kota Pekalongan merupakan Ibu kota Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan yang terkenal dengan julukan Pekalongan Kota Batik. Kuatnya hubungan Kota Pekalongan terhadap seni batik menjadikan Pemerintah Kota Pekalongan berinisiatif mendirikan Museum Batik. Museum Batik Pekalongan merupakan museum batik yang beralamat di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini memiliki luas tanah dan bangunan 40 m2 dan memiliki 1149 koleksi batik. Gedung museum ini sebelumnya adalah bekas kantor balai kota Pekalongan. Dengan kondisi Gedung museum yang kurang terjamah seperti keadaan interior di dalam museum yang kurang menarik, dan minimnya fasilitas yang disediakan oleh museum, membuat sedikitnya pengunjung yang datang ke Museum Batik Pekalongan. Oleh karena itu museum harus mampu mengubah pemikiran masyarakat dengan mengoptimalkan dan mewujudkan kondisi yang nyaman dengan penerapan metode perancangan ulang pada Museum Batik Pekalongan. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah Penentuan objek, Pengumpulan Data, Analisa Data, Menentukan ide gagasan, Penerapan ide gagasan, serta Hasil akhir perancangan. Metode perancangan tersebut bertujuan agar menunjang kelestarian budaya dan menjadi tempat yang rekreatif bagi masyarakat.
Kata Kunci : Museum Batik Pekalongan, Perancangan, Interior, Audio visual, Rekreatif