Perusahaan akuakultur merupakan perusahaan yang memiliki karakter yang berbeda dengan perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa yang disebabkan oleh kepemilikan aset biologis. Kondisi ini menyebabkan perusahaan akuakultur memerlukan sistem akuntansi yang berbeda dengan perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa. Aset Biologis termasuk kedalam akuntansi akuakultur menurut International Accounting Standard (IAS) nomor 41 mengenai akuntansi akuakultur dan aset biologis. Perusahaan Akuakultur dikelompokkan ke dalam asset lancar, ataupun aset tidak lancar tergantung dari masa transformasi biologis yang dimiliki oleh aset biologis atau jangka waktu yang diperlukan dari aset biologis untuk siap dijual dan persediaan. Langkah utama dalam pengelolaan aset biologis yaitu Pembesaran, Pengakuan, Pengukuran, Penurunan, dan Pengapusan. Aplikasi ini dibuat untuk mengatasi langkah utama tersebut secara mendasar dalam sebuah aplikasi berbasis web dengan metode Pengerjaan menggunakan metode SDLC (Software Development Life CycleI) dan pengujian kotak hitam (Black Box Testing).
Kata Kunci: IAS, Aset Biologis, Akuakultur, SDLC, Black Box Testing.