Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan merupakan sebuah rumah sakit yang besar dan dikelola oleh pemerintah Daerah Khusus ibu kota Jakarta, RSUD Tarakan sebagaia sebuah rumah sakit tentunya akan selalu berurusan dengan para pasien yang memiliki berbagai macam keperluan.Manajemen risiko diperlukan oleh pihak rumah sakit untuk mengelola risiko yang mungkin akan muncul dan juga mengurangi atau menghilangkan risiko yang ada. Apabila pihak rumah sakit melalukan kegiatan manajemen risiko maka pelayanan terhadap para pasien dapat lebih dimaksimalkan. Salah satu tools yang dapat digunakan berupa standar ISO 31000 : 2018, pada ISO 31000:2018 ini terdapat beberapa tahapan dalam melakukan manajemen risiko yaitu komunikasi dan konsultasi lalu dilanjutkan dengan penetapan konteks, lingkup dan kriteria kemudian dilanjutkan dengan penilaian risiko dan perlakuan risiko, setelah itu terdapat kegiatan pencatatan dan pelaporan serta pemantauan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti ada manajemen risiko yang sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap fasilitas medis yang ada di ruangan ICU lalu seperti apa analisis manajemen risiko yang ada menggunakan ISO 31000:2018. Untuk pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan juga studi literasi melalui jurnal ilmiah dan juga halaman website.Dalam penelitian ini terdapat hasil temuan berupa kegiatan manajemen risiko yang sudah ada namun belum mengikuti standar yang ada seperti ISO atau standar lain. Adapun pedoman manajemen risiko yang dilakukan adalah Peraturan Menteri Kesehatan No.25 Tahun 2019.
Kata kunci : manajemen risiko, ISO 31000, health management system, fasilitas rumah sakit