Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan dan mendapatkan laba yang optimal. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan perlu menyusun perencanaan laba dengan sebaik mungkin, serta kemampuan perusahaan memprediksi kondisi perusahaannya untuk masa yang akan datang, dan mengamati faktor-faktor yang dapat memperngaruhi perubahan laba. Sehingga, perusahaan harus mampu mengelola beban yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu biaya operasional dan biaya produksi agar laba yang diterima meningkat, selain itu perusahaan juga perlu memperhatikan volume penjualan dengan target jumlah barang yang dijual agar pencapaian laba lebih optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh biaya operasional, biaya produksi dan volume penjualan terhadap laba bersih. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Populasi pada peneltian ini berjumlah 10 perusahaan namun hanya terdapat 8 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel pada penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 11.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah biaya operasional, biaya produksi dan volume penjualan secara simultan berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Secara Parsial biaya operasional dan biaya produksi tidak berpengaruh terhadap laba bersih, sedangkan volume penjualan berpengaruh positif tehadap laba bersih pada pada perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019.
Kata Kunci: Biaya Operasional, Biaya Produksi, Laba Bersih, dan Volume Penjualan.