Bandung diketahui mewariskan berbagai peninggalan bersejarah, baik berupa peristiwa maupun bangunan-bangunan. Hal tersebut menimbulkan minat masyarakat yang tinggi akan wisata sejarah dan merupakan landasan dari munculnya berbagai komunitas apresiasi sejarah di Bandung, salah satunya adalah Komunitas Aleut. Sebagai komunitas yang memiliki visi untuk mengenalkan sejarah lokal kepada masyarakat, Komunitas Aleut menggagas suatu program bernama Ngaleut, yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah dengan metode berjalan kaki dan banyak diadaptasi oleh komunitas pecinta sejarah lainnya.
Dalam rangka memperkaya wawasan sejarah, kegiatan Momotoran hadir untuk lebih mudah menjangkau tempat bersejarah yang sulit dijangkau jika hanya dengan berjalan kaki dan sebelumnya belum pernah disambangi melalui kegiatan Ngaleut. Sebagai komunitas apresiasi sejarah di Bandung yang aktif dan dikenal, konsep kegiatan Momotoran berpotensi untuk diadaptasi oleh komunitas lainnya di masa yang akan datang layaknya kegiatan Ngaleut, maka terlihat adanya peluang untuk menciptakan produk untuk menunjang kegiatan tersebut. Outerwear merupakan pakaian yang paling sering digunakan dalam kegiatan Momotoran. Selain itu, kegiatan Momotoran merupakan kegiatan outdoor, sehingga bersentuhan langsung dengan berbagai kondisi cuaca, maka dibutuhkan pakaian berkendara yang nyaman dan dapat melindungi tubuh saat berkendara. Kini banyak dijumpai brand lokal yang hadir dengan produk outerwear sesuai dengan kebutuhan kegiatan outdoor, namun belum ada yang secara khusus mengangkat tema sejarah lokal dalam produknya. Maka, penulis melihat adanya peluang untuk merancang produk outerwear berupa jaket dan rompi yang menunjang kegiatan Momotoran bagi para pecinta sejarah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi literatur, wawancara, dan observasi media sosial. Penelitian ini juga mengeksplorasi elemen pada Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat untuk dijadikan unsur dekoratif yang diaplikasikan melalui teknik cetak polyflex. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dan alternatif desain outerwear bagi para pelaku kegiatan touring sejarah maupun kegiatan serupa.
Kata Kunci: Komunitas Aleut, Momotoran, outerwear