Jaket merupakan jenis pakaian luar yang memiliki angka peminat yang
cenderung paling tinggi. Hasil survey yang dilakukan pada Google Trend, sebanyak
78% hasil pencarian pengguna pada jenis outwear jenis ini. Karateristik jaket juga
terkesan mengikuti jaman dari waktu ke waktu, desain yang semakin bervariatif
muncul lalu diimplementasikan kepada media jaket. Jaket juga memiliki banyak
jenis tentunya, tergantung fungsi serta bahan yang digunakan. Dari sekian banyak
pilihan model dan jenis jaket, menurut hasil data peminat yang didapat penulis
ketika melakukan kerja profesi dari brand ” Berak 9420 “. Mendapatkan hasil
bahwa jaket jenis windbreaker merupakan permintaan pasar atau bisa dikata
memiliki angka peminat paling tinggi dari jaket jenis lain sebagai pembanding. Hal
ini didukung oleh karateristik jaket windbreaker yang simpel serta bahan material
yang digunakan terkesan unik yaitu bahan parasut. Akan tetapi memiliki kelemahan
pada faktor daya serap keringat, mungkin disebabkan titik geografis Indonesia yang
berada pada iklim tropis. Menyebabkan pengguna jaket windbreaker
menyampingkan kenyamanan tentunya karena . Melalukan kajian terhadap bahan
material, mendapatkan bahwa bahan material kanvas merupakan bahan dengan
daya serap tinggi terhadap keringat. Oleh sebab itu perancangan jaket windbreaker
dengan bahan kanvas ini terbentuk, hal ini didukung oleh aspek visual, material,
serta metode perancangan yang telah di susun menggunakan SCAMPER dengan
analisis perancangan TOR ( Terms of Reference ) dan SWOT. Diharapkan jaket
windbreaker dengan bahan kanvas ini bisa memberi dampak positif pada pengguna
perihal kenyamanan dan menambah koleksi dari katalog lifestyle product terutama
dijenis jaket.