Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana membutuhkan manusia lainnya untuk saling berhubungan dan berintraksi. Ketika berhubungan dan berintraksi tersebut yang dimana antara mentor dengan anak asuh membutuhkan adanya sebuah komunikasi interpersonal dalam melakukan kehidupan sosial untuk mencapai sebuah keterampilan sosial pada anak asuh. Asrama Panti Yatim Indonesia memiliki keunikan mengenai sistem rolling pengasuh yang menyebabkan beberapa anak asuh sulit beradaptasi untuk mengikuti sistem tersebut awalnya. Sehingga, membuat anak asuh ingin diasuh oleh mentor yang sama. Mentor tersebut memiliki tekad yang lebih ketika mengasuh, membina dan mendidik anak asuh demi perkembangan dan pertumbuhan anak asuh yatim piatu, agar menghasilkan kualitas anak asuh yatim piatu yang unggul dalam hal akademik maupun sesuai dengan keterampilan sosial yang diminatinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi interpersonal mentor dan anak asuh yatim piatu berprestasi di Panti Yatim Indonesia yang memiliki tujuan mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana komunikasi interpersonal yang diterapkan mentor dan anak asuh dalam meningkatkan keterampilan sosial anak asuh yatim piatu berprestasi dan apa saja faktor yang mempengaruhi anak asuh yatim piatu berprestasi di Panti Yatim Indonesia dalam meningkatkan keterampilan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif interpretatif dengan paradigma post-positivisme, dengan jumlah informan lima. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi antara mentor dan anak asuh yatim piatu berprestasi dalam meningkatkan keterampilan sosial di Panti Yatim Indonesia yaitu empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Hal ini juga di pengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial meliputi kondisi anak dan interaksi anak dengan lingkungannya.