Laporan keuangan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah perusahaan, karena melalui laporan keuangan kinerja dan kualitas perusahaan akan tergambarkan dan menarik investor. Manajer sebagai pengelola perusahaan akan besar kemungkinannya untuk melakukan suatu praktik yang biasa disebut dengan praktik manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prudence, corporate social responsibility (CSR), kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap earnings management pada perusahaan manufsktur yang terdaftar di BEI peridoe 2017-2020.
Manajemen laba merupakan praktik yang dilakukan oleh manajemen secara sengaja unutk mencapai laba yang diinginkan, prudence merupakan prinsip kehati-hatian dalam pengakuan laba dan beban, corporate social responsibility merupakan laporan pertanggungjawaban kepada pihak ketiga, kepemilikan manajerial merupakan persenan saham yang dimiliki oleh pihak manajerial, dan kepemilikan institusional merupakan persenan saham yang dimiiki oleh pihak institusi dalam perusahaan.
Pengujian hipotesis menggunakan regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 11. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling method, terdapat 36 perusahaan dengan 4 periode dan menghasilkan 144 observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prudence, corporate social responsibility (CSR), kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap earnings management. Menghasilkan juga bahwa prudence berpengaruh terhadap earnings management, sedangkan CSR, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap earnings management.
Saran dalam penelitian ini sebaiknya bagi peneliti berikutnya menambah variabel independen yang lebih berpengaruh terhadap earnings management seperti profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Dan menambah periode penelitian sesuai dengan penelitian tersebut dilakukan.