Imajinasi menjadi ruang kebebasan diri yang otentik bagi manusia bertolak belakang dengan dunia realitanya begitu juga dengan Teman Tuli. Namun memiliki perbedaan karena cara berkomunikasi serta mencerna informasi yang berbeda, cenderung menutup diri ketika berada dilingkungan sosial, karena itulah imajinasi memberikan ruang untuk menjadi dirinya sendiri, dan menghadirkan imajinasi itu lewat media seni, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka teori sebagai dasar pemikiran, wawancara Teman Tuli, observasi kegiatan dalam kelompok seni difabel, kuesioner untuk khalayak sasar. Belum banyak media yang membahas tentang kemampuan imajinasi Teman Tuli terutama yang berkesenian, dan masih belum banyak yang mengetahui tentang imajinasi dan prosesnya. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang Iklan Layanan Masyarakat sebagai media untuk memberikan informasi kepada masyarakat khsusnya Bandung tentang proses imajinasi pada Teman Tuli yang berkesenian. Proses imajinasi terdiri dari sense, persepsi, memori, imajinasi, memunculkan imajinasi membutuhkan sebuah pemicu, biasanya sesuatu dari pengalaman. Teman Tuli memiliki indra penglihatan yang lebih terfokus. Perancangan iklan layanan masyarakat ini berfokus di ranah Penata Kamera dengan menggunakan pendekatan Psikologi Komunikasi sebagai pembawa empati penonton, dan komunikasi verbal untuk memperlihatkan gesture dan ekspresi.