ABSTRAK
Wisata Kuliner adalah aspek yang memiliki fungsi untuk menggerakan perekonomian pada Kota Solo, namun seiring perkembangan zaman banyak kafe dan restoran cepat saji yang berkembang di daerah ini menjadi salah satu penyebab lunturnya kegemaran masyarakat terutama remaja untuk mengkonsumsi makanan tradisional. Terlebih saat pandemi seperti saat ini mengakibatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha kuliner tradisional seperti Angkringan di Kota Solo lebih menurun lagi. Ditambah dengan banyaknya karyawan yang di PHK akibat wabah pandemi Covid-19 membuat mereka beralih profesi menjadi penjual Angkringan karena usaha tersebut hanya memerlukan modal yang kecil. Hal tersebut membuat jumlah penjual Angkringan di Kota Solo semakin banyak namun peminatnya terutama kalangan remaja hanya sedikit. Penulis memakai metode pengumpulan data antara lain, studi pustaka, wawancara, observasi, dan membagikan kuisioner. Dari metode tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang mengakibatkan hal tersebut adalah kurangnya media informasi kuliner tradisional Angkringan membuat remaja lebih memilih makanan modern. Maka dari itu dibutuhkan perancangan media informasi makanan dan minuman tradisional di warung kuliner Angkringan di Kota Solo untuk meningkatkan wawasan dan melestarikan kuliner tradisional tersebut. Penulis berharap dengan dibuatnya media informasi ini dapat menyebarkan informasi yang rinci mengenai kuliner tradisional Angkringan di Kota Solo.
Kata Kunci : Kuliner, Tradisional, Angkringan, Hidangan, Istimewa, Kampung.