Smocking menjadi salah satu teknik keterampilan menjahit yang dapat mengubah suatu bahan kain menjadi bentuk motif yang timbul. Teknik smocking mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimana industri kreatif mampu mengembangkan dan memanfaatkan selembar kain menjadi suatu kreativitas yang memiliki nilai jual tinggi.
Dalam perkembangan smocking munculnya variasi teknik pengolahan kain di masyarakat, antara lain teknik fabric manipulating yang menjadi teknik menghias permukaan kain dengan memafaatkan beberapa macam teknik dekoratif seperti smock. Smock memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga diperlunya ketelitian dan kesabaran dalam proses pengerjaannya, dimana teknik smock bisa menghabiskan banyak kain dalam pembuatannya. Teknik smocking dapat memaksimalkan penggunaan kain, sehingga ini berpotensi untuk dikembangkan dalam busana demi-couture. Busana demi-couture dikenal sebagai busana pesta yang dalam proses produksinya banyak menghasilkan limbah. Maka dari itu diperlukan metode zero waste fashion untuk meminimalisir penggunaan kain tanpa mengurangi nilai estetika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi teknik direct smocking pada busana demi-couture dengan metode zero waste fashion design. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pengumpulan data seperti observasi tren, seniman dan material serta melakukan eksplorasi pada teknik smocking dan pola zero waste fashion design. Adapun hasil akhir dari penelitian ini berupa satu koleksi busana demi-couture dengan menerapkan teknik direct smocking.
Kata Kunci : Demi-couture, Smocking, Zero waste fashion design.