ABSTRAK
BPS (Badan Pusat Statistik) menyampaikan bahwa jumlah penumpang sepanjang 2020 mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 yang terus meningkat, jumlah penumpang kereta untuk Jabodetabek sebanyak 154,591 (ribu) penumpang dan non-jabodetabek sebanyak 28,805 (ribu).
Pada teknologi backbone optik dapat digunakan pada (SDH) Synchronous Digital Hierarchy STM-64 DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing), teknologi jaringan akses menggunakan XG-PON, dan teknologi core network LTE (Long Term Evolution) menggunakan EPC. Rancangan yang dibuat berupa dengan parameter delay, power link budget, Q-factor, rise-time, SNR, dan BER dengan ketentuan standar ITU-T G.987, ITU-T G696.1 DAN 3GPP TS23.203.
Hasil perancangan membutuhkan satu EPC di Jakarta. Delay pada link sisi Downstream 1.569633952 ms. Link downstream didapat pada link STO Pagaden – Site 26_KROYAML dengan LPB sebesar -19.83 dBm, Q-factor 8,960069158, BER 1,64x10-19 dan RTB 0,046097749 ns. Untuk link upstream total delay yang didapat adalah 1.569123599 ms, LPB terendah didapat pada site tambahan 14 - STO CIKINI dengan LPB sebesar -19,62 dBm, Q-factor 6.76041511, BER 1,02x10-12, dan RTB 0.046097724. Dan link backbone terendah LPB -23,67 dBm, Q-factor 11,08921015, BER 7,133x10-29, dan RTB 0.044821906 ns.
Kata Kunci : LTE (Long Term Evolutoin), Backhaul, Backbone, EPC, XG-PON, DWDM.