Merokok merupakan salah satu kegiatan yang seringkali dijadikan sebagai media relaksasi bagi sebagian orang. Efek yang ditimbulkan pada zat-zat di dalam rokok dianggap memberikan sebuah rasa ketenangan dan dorongan tertentu kepada penggunanya. Pada efek tersebut, timbul pula sugesti yang membuat seolah rokok ini dapat membuka pikiran, memberikan kepercayaan diri, dan meningkatkan produktivitas bagi penggunanya. Sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar ketiga di dunia, rokok telah dianggap menjadi bagian dari budaya Indonesia, terutama rokok kretek yang merupakan produk asli Indonesia. Perokok terdiri dari beragam kalangan, meliputi kalangan atas hingga bawah, seperti pejabat, aparat, pekerja kantoran, buruh, petani, mahasiswa, termasuk pula seniman.
Di mata sejumlah orang, rokok dalam berkesenian membantu seorang perupa dalam membuka pikiran dan membarikan inspirasi untuk berkarya. Sugesti ini juga turut mempengaruhi penulis sebagai mahasiswa seni, dimana penulis butuh merokok agar mudah dalam mendapatkan ide, juga sebagai media pergaulan dengan sesama mahasiswa seni. Pada Tugas Akhir ini, penulis mengangkat konsumsi rokok pada penulis sebagai mahasiswa seni yang merasa bahwa rokok ini memang menjadi bagian penting dalam berkarya, dan akan disampaikan dalam bentuk fotografi potret.
Kata Kunci: fotografi, fotografi potret, rokok, budaya merokok, seniman