Tingginya konsumsi susu masyarakat saat ini membuat produk susu yang praktis menjadi sangat dibutuhkan, seperti halnya susu kemasan siap minum. Hal ini terbukti dari meningkatnya angka konsumsi susu siap minum di Indonesia. Selain itu kini fungsi susu siap minum tidak lagi sebatas minuman yang menyehatkan dan mengenyangkan, tetapi juga sebagai minuman yang menyegarkan. Kebanyakan jenis susu siap minum pilihan masyarakat yang tersedia dipasaran adalah susu siap minum jenis Ultra High Temperature (UHT), padahal ada jenis susu yang kandungannya lebih baik dan alami yaitu susu pasteurized.
Susu KPBS Pangalengan merupakan salah satu susu jenis pasteurisasi. Produk tersebut di produksi oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) yang berada di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Salah satu susu yang diproduksi adalah susu kemasan cup, produk tersebut ditujukan kepada anak-anak usia 7 – 9 tahun, namun tampilan kemasan yang digunakan sampai dengan saat ini tidak mencerminkan khalayak sasaran mereka. Hal tersebut juga membuat beberapa konsumen merasa kurang yakin terhadap produk susu dari KPBS Pangalengan. Permasalahan inilah yang menyebabkan keberadaaan produk tersebut kini lebih sulit ditemui. Selain itu banyak masyarakat yang tidak dapat membedakan antara produk tersebut dengan produk kompetitornya.
Atas permasalahan yang dihadapi KPBS Pangalengan tersebut, maka dibutuhkan suatu perancangan identitas yang baru untuk produk susu pasteurisasi KPBS Pangalengan yang disertai penerapannya pada media informasi. Hasil perancangan tugas akhir ini pada akhirnya adalah berupa nama, tagline, logo, serta penerapan ketiga hal tersebut dalam media informasi yang terdiri dari kemasan, gerobak sepeda, seragam penjual, poster, leaflet, stiker, dan alat tulis.