Pengguna m-banking meningkat pada tiap tahunnya, namun transaksi melalui m-banking masih rendah jika dibandingkan dengan transaksi pada saluran lainnya, yaitu melalui atm dan melalui bank secara langsung. Pengguna m-banking di Kota Bandung dipilih sebagai objek pada penelitian ini dikarenakan Bandung sebagai ibukota Jawa Barat memegang peranan penting terhadap aktivitas digital di Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan populasi underbanked terbesar sekaligus provinsi dengan jumlah pengguna smartphone terbanyak di Indonesia. Diperlukan identifikasi mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi sikap dan niat pengguna dalam mengadopsi layanan m-banking pada nasabah di Kota Bandung. Model UTAUT2 dan dimensi trust digunakan untuk diteliti pengaruhnya terhadap behavioral intention dalam mengadopsi m-banking. PLS-SEM dilakukan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari kuesioner survei lapangan yang diberikan kepada 189 pengguna m-banking di Bandung. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa behavioral intention pengguna m-banking di Kota Bandung dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh performance expectancy, hedonic motivation, dan trust. Trust merupakan prediktor dengan pengaruh terkuat terhadap behavioral intention. Effort expectancy dan social influence didapat sebagai prediktor yang lemah terhadap behavioral intention. Didapat juga hasil bahwa facilitating conditions dan behavioral intention berpengaruh secara langsung terhadap penggunaan nyata (adoption) m-banking Kata Kunci: m-banking, UTAUT2, kepercayaan, adopsi, PLS-SEM, WarpPLS 7.0