Pemanfaatan teknologi pada industri bisnis di Indonesia memberikan peluang untuk mendorong industri dalam mengoptimalisasikan perkembangan teknologi yang semakin membaik. Salah satu perkembangan teknologi yaitu pada transportasi yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan pengaruh budaya luar seperti Indo-cina, India dan Eropa. Industri mengeluarkan teknologi baru agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan rantai pasok salah satunya melalui pengadaan barang dan jasa (PBJ). Dukungan teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses PBJ secara elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan system specification, implementation management, governance structure, total acquisition cost dan organization characteristic terhadap e- procurement effectivity pada penerapan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
Selain itu juga ingin mengevaluasi dan merekomendasikan strategi dalam menginkatkan efektifitas penerapan pengadaan elektronik perusahaan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner kepada 55 pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada divisi logistik dan juga pengumpulan data sekunder dari data – data yang relevan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan SEM (Structureal Equation Modeling) yaitu Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS untuk menguji outer model dan inner model. Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan bahwa efektivitas e- procurement dipengaruhi oleh specification, implementation management, dan total acquisition cost.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel yang tidak berpengaruh adalah sistem spesifikasi dengan manajemen implementasi, manajemen implemntasi dengan perubahan struktur pemerintah, perubahan struktur pemerintah dengan efektivitas e-procurement, karakteristik organisasi dengan efektivitas e- procurement, manajemen implementasi dapat memediasi sistem spesifikasi dengan struktur pemerintahan, manajemen implementasi dapat memediasi sistem spesifikasi dengan total biaya akuisisi, manajemen implementasi dapat memediasi sistem spesifikasi dengan karakteristik organisasi, struktur pemerinahan dapat memediasi manajemen implementasi, dan karakteristik organisasi dapat memediasi manajemen implementasi dengan efektivitas e-procurement di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Penelitian ini merekomendasikan kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk terus meningkatkan dan mempertahankan sistem e- procurement sehingga dapat terus meningkatkan sistem yang mempermudah hubungan antara perusahaan dan vendor atau penyedia barang dan jasa.
Kata Kunci: pengadaan barang, pengadaan elektronik, pengadaan jasa, dan efektivitas