Masuknya virus Covid-19 ke Indonesia pada bulan Maret tahun 2020 menyebabkan kekacauan perekonomian negara. Terbukti dari menurunnya profitabilitas perbankan di Indonesia yang dilihat dari rasio Net Interest Margin (NIM), artinya kondisi pandemi Covid-19 membawa dampak pada kinerja bank dalam mendapatkan laba. Tingkat profitabilitas bank penting bagi negara karena mempengaruhi tingkat ekonomi suatu negara. Pengukuran profitabilitas diukur dengan rasio NIM karena pendapatan utama bank adalah dari pendapatan bunganya. Pada kondisi yang tidak pasti seperti pandemi, banyak hal yang dapat mempengaruhi NIM sebuah bank, salah satunya faktor internal.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari faktor internal yaitu kecukupan modal, likuiditas, biaya overhead, dan ukuran bank terhadap NIM sebuah bank pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan tujuan penelitian verifikatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini sama dikarenakan jenis penelitian adalah studi kasus, sehingga populasi dan sampel penelitian adalah PT Bank Central Asia Tbk. Jenis data penelitian adalah data time series karena periode yang digunakan adalah tahun 2020 dan 2021.
Analisis akan dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan bulanan, dari bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Agustus 2021. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Net Interest Margin (NIM). Sedangkan variabel independen penelitian ini berupa rasio kecukupan modal, likuiditas, biaya overhead, dan ukuran bank. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Uji hipotesis menggunakan uji t untuk melihat pengaruh secara parsial dan uji F untuk melihat pengaruh secara simultan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa hanya biaya overhead yang berpengaruh signifikan dengan NIM. Sedangkan kecukupan modal, likuiditas, dan ukuran bank tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM. Kecukupan modal, likuiditas, biaya overhead, dan ukuran bank berpengaruh signifikan terhadap NIM secara bersama-sama.