Dalam video musik milik Seventeen berjudul Thanks ini, terdapat penggambaran aktivitas di balik panggung dari beberapa pria yang merupakan anggota Seventeen sebagai seorang pekerja di industri musik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pria metroseksual digambarkan dalam video musik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Peneliti menggunakan trikotomi tanda Charles Sanders Peirce, antara lain representasi (ikon, indeks, simbol), objek (qualisign, sinsign, legisign), dan interpretan (rhema, decisign, argumen). Video musik ini memiliki beberapa adegan yang memunculkan fenomena metroseksual yang digambarkan dengan pria yang menggunakan riasan, memilih pakaian, mengikuti trend gaya busana, dan bekerja di industri musik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, terdapat aktivitas pria metroseksual yang biasanya diidentikan untuk kaum wanita dalam video musik ini. Faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah tuntutan masyarakat dan pekerjaan yang membuat seorang pria atau wanita seakan-akan diwajibkan untuk merawat penampilan mereka. Maka dari itu, terjadi lah transisi bentuk maskulinitas tradisional yang memunculkan fenomena metroseksual.
Kata Kunci: metroseksual, semiotika, video musik, Korean Wave, K-POP