Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kritik sosial dalam film Pretty Boys menggunakan analisis semiotika John Fiske. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk meneliti kritik sosial yang terjadi dalam film "Pretty Boys." Sebaliknya, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika John Fiske yang digunakan untuk menyelidiki level realitas, level representasi, dan level ideologi. Berdasarkan analisis tersebut, diketahui bahwa pada level realitas, sembilan kode televisi mewakili kritik sosial melalui empat adegan yang dianalisis oleh para peneliti, yaitu kode tampilan, kode busana, dan kode tata rias. Pada level representasi, lima kode televisi mewakili kritik sosial melalui empat adegan yang dianalisis oleh peneliti yang menunjukkan kode kamera teknik pemotretan yang digunakan adalah close up untuk menunjukkan gerakan Bayu ketika memberikan contoh untuk tampil sebagai pria kemayu kepada Rahmat dan Anugrah, close up sedang menunjukkan ekspresi pemain, bidikan sedang menunjukkan suasana yang ditangkap oleh kamera dan foto yang diperpanjang menunjukkan pakaian pemain, riasan, kata-kata, dan gerakan dengan jelas. Pada level ideologi, menggambarkan adanya ideologi kapitalisme yang menunjukkan bahwa kepemilikan media berkaitan dengan keuntungan ekonomi dibandingkan dengan kepentingan penonton, dengan teori kritis Karl Max sebagai pendukung dan komodifikasi yang terjadi di belakang media, penulis menyimpulkan bahwa ada kritik sosial yang muncul dalam film Pretty Boys.
Kata Kunci: John Fiske, Kritik, Sosial, Film.