PT.XYZ menggunakan jaringan WLAN dengan frekuensi 2.4 GHz dan frekuensi 5 GHz. Namun kondisi saat ini, penggunaan jaringan sering terjadinya drop connection atau internet menjadi lambat. Untuk mengatasi permasalahan dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) dengan tahapan, analysis, design, simulation & prototyping. Topologi saat ini dianalisis untuk menyelesaikan masalah pada PT.XYZ. Pada konfigurasi frekuensi dilakukan pengujian QoS, pada frekuensi 2.4 GHz mendapatkan throughput dengan nilai 682 Kbps, packet loss dengan nilai 0.04%, dan delay dengan nilai 0.0147 sec, sedangkan frekuensi 5 GHz mendapatkan throughput sebesar 1882 Kbps, packet loss dengan nilai 0.17%, dan delay dengan nilai 0.0072 sec. Dengan hasil pengujian sangat baik, dan penempatan access point dengan menggunakan Ekahau Site Survey dengan jangkauan signal yang tidak merata. Sehingga dengan hasil pengujian yang bagus, solusi untuk permasalahan adalah dengan penggantian access point yang memiliki kelebihan untuk mengatasi permasalahan, seperti airtime fairness, multiple SSID up to 16, seamless roaming, centralized management, dan tampungan user hingga 250 user. Dan dilakukan pengoptimasian topologi dengan konfigurasi frekuensi 2.4 GHz pada channel 1, 6, dan 11 dan frekuensi 5 GHz yang berbeda, serta perubahan penempatan ke atap mendapatkan signal yang luas dan terbagi sama rata. Sehingga mendapatkan topologi usulan untuk PT.XYZ