Wok & Wok Express merupakan UMKM yang bergerak di bidang Food and Beverages. Saat ini Wok & Wok express mengalami permasalahan yaitu rendahnya pendapatan, bahkan berdasarkan data penjualannya, Wok & Wok Express sempat mengalami kerugian di bulan Februari, Juli, Agustus, September dan Desember dengan rata-rata kerugian sebesar -4%. Hal ini disebabkan karena rendahnya diferensiasi Wok & Wok Express terhadap Rumah Makan Chinese Food seperti Fook Yew dan Ta Wan. Gejala permasalahan yang signifikan adalah konsumen lebih memilih untuk membeli makanan disekitar Wok & Wok Express. Berdasarkan hasil survey pendahuluan terhadap konsumen Wok & Wok Express dan konsumen Rumah Makan Chinese Food mayoritas tidak mengetahui keunggulan keterjangkauan harga dan variasi menu paket yang beragam dari Wok & Wok Express apabila dibandingkan dengan Rumah Makan Chinese Food lainnya seperti Fook Yew dan Ta Wan. Berdasarkan hasil survey dapat disimpulkan bahwa tingkat diferensiasi Wok & Wok Express masih tergolong lemah, maka diperlukan penilitian lebih lanjut untuk membangun diferensiasi kompetitif dengan merancang strategi positioning Wok & Wok Express untuk mengidentifikasi atribut Rumah Makan Chinese Food, letak posisi Wok & Wok Express berdasarkan pesaingnya dan rekomendasi perancangan strategi perbaikan positioning.
Metode yang digunakan dalam penelitian positioning Wok & Wok Express adalah multidimensional scaling (MDS) yang akan menghasilkan perceptual map. Hasil dari perceptual map adalah visualisasi letak posisi ketujuh Rumah Makan Chinese Food beserta atributnya berdasarkan persepsi konsumen. Perancangan strategi perbaikan Wok & Wok Express dihasilkan berdasarkan letak posisi Wok & Wok Express dalam perceptual mapping yang selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut menggunakan metode SWOT sebagai dasar perancangan strategi perbaikan positioning.
Rumah Makan Chinese Food yang menjadi kompetitor Wok & Wok Express dalam penelitian ini adalah Fook Yew, Ta Wan, Rumah Makan Fajar 79, Rumah Makan Akoen, Matahari Chinese Food dan Resto Mandala. Populasi dalam penelitian perancangan perbaikan positioning terhadap Wok & Wok Express adalah masyarakat di DKI Jakarta dan sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 222 responden dengan kriteria berdomisili di DKI Jakarta, penikmat masakan Chinese Food, dan setidaknya menjadikan Rumah Makan Chinese Food sebagai salah satu pilihan untuk dikonsumsi. Teknik penyebaran kuesioner dilakukan dengan mempertimbangkan pengetahuan calon responden terhadap Rumah Makan Chinese Food. Terdapat ketentuan yaitu calon responden mengetahui dan pernah mengonsumsi minimal 3 Rumah Makan Chinese Food.
Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga, rasa, variasi menu, kualitas pelayanan, kualitas makanan, lingkungan restoran, lokasi restoran, reputasi brand, packaging, ketersediaan menu halal, desain interior dan tingkat orisinalitas. Berdasarkan hasil dari perceptual mapping, terdapat 3 wilayah persaingan, RM Akoen, RM Fajar 79 dan Resto Mandala berada pada wilayah A. Wok & Wok Express berada pada wilayah B dengan Matahari Chinese Food yang selanjutnya disebut dengan pesaing aktual. Sementara pada wilayah C terdapat Fook Yew dan Ta Wan. Hasil perancngan strategi perbaikan positioning Wok & Wok Express dengan berfokus pada atribut ketersediaan menu halal yang masih menjadi keunggulan pesaing aktualnya yaitu Matahari Chinese Food berdasarkan jarak Euclidean. Rancangan yang telah dianalisis menggunakan matriks SWOT ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan dari Wok & Wok Express.
Kata Kunci — Positioning, Multidimensional Scaling, Perceptual Mapping, Matriks SWOT, Food and Beverages, Rumah Makan Chinese Food .ma