Sub-sektor Batubara merupakan salah satu bagian dari Sektor Pertambangan yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian yang akan menentukan tingkat keunggulan daya saing suatu perekonomian. Untuk dapat bersaing, sebuah perusahaan harus melakukan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Going concern merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Asumsi ini membuat perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara operasional di masa sekarang, dan dapat melanjutkan usaha di masa depan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh sustainability reporting, auditor switching, dan good corporate governance yang diukur melalui variabel kepemilikan saham manajerial, komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan sub-sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari laporan tahunan perusahaan sub-sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020.
Penelitian ini menggunakan penelitian metode kuantitatif. Metode yang digunakan pada pengambilan sampel adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 9 perusahaan yang diobservasi selama periode 2016-2020. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen dan dependen pada penelitian ini adalah analisis regresi logistik menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian ini adalah variabel independen sustainability reporting, auditor switching, dan good corporate governance yang diukur melalui variabel kepemilikan saham manajerial, komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit secara simultan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Selanjutnya, variabel kepemilikan saham manajerial memiliki pengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern. Selain itu, variabel komisaris independen memiliki pengaruh negatif terhadap pemberian opini audit going concern. Sementara, variabel sustainability reporting, auditor switching, dewan direksi, dan komite audit tidak berpengaruh secara parsial terhadap pemberian opini audit going concern.
Kata Kunci: auditor switching, dewan direksi, good corporate governance, kepemilikan saham manajerial, komisaris independen, komite audit, opini audit going concern, sustainability reporting.