Kurikulum merupakan standar pendidikan nasional yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum yang diterapkan dalam satuan pendidikan nasional di Indonesia saat ini yaitu Kurikulum 2013. Namun, beberapa sekolah seperti pada sekolah swasta maupun sekolah kejuruan memiliki kurikulum khusus yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan visi misi sekolah yang menaunginya. Salah satunya yaitu Pendidikan Ciputra yang diterapkan di SMA Citra Berkat yaitu menerapkan Kurikulum Ciputra Way yang lebih memfokuskan siswa pada pendidikan entrepreneurship. Dengan diterapkannya kurikulum Ciputra Way, maka metode pembelajaran yang dilakukan berbeda dengan sekolah pada umumnya. Tujuan dari penyusunan laporan ini untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran yang dilakukan oleh SMA Citra Berkat dan pengaruhnya terhadap interior. Serta untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengoptimalkan fungsi ruang dan segala fasilitas sekolah agar dapat mendukung kegiatan siswa dalam pembelajaran entrepreneurship. Metode perancangan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara dengan staff sekolah, melakukan observasi dan studi lapangan, serta melakukan dokumentasi kondisi eksisting. Dari data yang telah dikumpulkan, diketahui bahwa sekolah menerapkan sistem moving class. Selain itu juga, terdapat mata pelajaran khusus untuk pembelajaran entrepreneurship dimana siswa secara kolaborasi menciptakan ide yang inovatif dan mengembangkannya menjadi sebuah produk nyata yang dapat dijual dan memperoleh hasil nyata berupa keuntungan. Dalam rencana pembelajaran semester, siswa memiliki target pembelajaran yang berbeda tiap tingkatan kelasnya. Oleh karena itu, sekolah membutuhkan fasilitas ruang khusus serta penataan ruang yang tepat agar dapat mendukung kegiatan siswa dalam pembelajaran entrepreneurship.
Kata kunci: Design Thinking, Kewirausahaan, Pembelajaran, Project of Entrepreneurship, Sekolah, SMA