Di zaman modern sekarang adanya politik oligarki di suatu negara bisa menyebabkan keadilan sosial yang sulit terwujud karena oligarki hanya ingin mendapatkan kekuasaan dan sumber daya tidak memikirkan keadilan bagi warganya. Hal ini menginspirasi para sineas film pun mencoba untuk memanfaatkannya dengan menyampaikan dengan cara memasukkan praktik oligarki dalam film mereka. Salah satunya adalah film Gundala yang dipilih oleh penulis untuk dijadikan objek analisis dalam penelitian ini. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis representasi oligarki dalam film Gundala melalui pengadeganan para tokohnya. penulis menggunakan metode penelitian kualitatif serta data yang telah dipilih menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan mengkaji makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos. Berdasarkan hasil dari penelitian, penulis mendapatkan tujuh buah scene adegan yang didalamnya menunjukkan representasi praktik oligarki melalui pengadegan seperti dialog dan tindakan – tindakan para tokoh melalu adegan saat anggota DPR tidak mau bersalaman dengan mafia yang sudah berkuasa, membunuh anggota DPR yang tidak menghormati pihak yang berkuasa, membayar anggota DPR, menguasai suatu daerah, dan menimbulkan kekacauan di suatu negara.