Proyek pembangunan jaringan serat optik yaitu palapa ring telah selesai. Namun jaringan internet masih belum bisa diakses sercara maksimal di daerah pelosok sehingga dibutuhkan jaringan backhaul sebagai media penghubung antara eNodeB dengan base station controller nya melalui media transmisi yang mendukung performa teknologi LTE menggunakan serat optik. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dengan penentuan wilayah untuk perancangan backhaul eNodeB pada jaringan LTE berdasarkan letak geografis untuk memperhitungkan trafik user yang diperlukan dan untuk menentukan perancangan link backhaul fiber optik maupun topologi atau konfigurasi sistem jaringan eNodeB yang dirancang di Kecamatan Sungai Durian Kotabaru, Kalimantan Selatan. Perancangan backhaul ini menggunakan teknologi SDH dengan level STM-4 dan untuk aksesnya menggunakan GPON 2,5 Ghz. Hasil perhitungan perancangan yang telah dilakukan mendukung layanan komunikasi di Kecamatan Sungai Durian Kotabaru, Kalimantan Selatan. Rancangan ini terpenuhi dengan parameter terendah BER pada sisi downstream bernilai 5,722 x 10-9. Sedangkan untuk nilai parameter BER terendah pada link akses Upstream bernilai 7,675 x 10-10 dan pada sisi backhaul dengan BER bernilai 2,641 x 10-12.
Kata Kunci: Backhaul, LTE, GPON,Sistem Komunikasi Optik