Penggunaan positioning system dalam kehidupan manusia sudah sangat banyak digunakan, baik untuk menentukan arah navigasi, hingga melacak keberadaan suatu objek, seperti pada penelitian ini, positioning system digunakan untuk melacak posisi objek yang berupa kendaraan bermotor. Proses pelacakan kendaraan atau tracking menggunakan metode positioning system yang banyak digunakan saat ini merupakan implementasi dari metode single point positioning, namun akurasi dari metode single point positioning yang digunakan saat ini, masih belum memadai untuk diterapkan fitur lebih lanjut. Oleh karena itu, peningkatan nilai akurasi perlu dilakukan.
Dengan menerapkan metode Real Time Kinematic (RTK) yang memiliki tingkat akurasi hingga level centimeter, webapp IndiCar buatan PT. Telkom Indonesia, Tbk. menawarkan sejumlah fitur lebih lanjut dalam berkendara, seperti deteksi pergerakan kendaraan secara mendadak, hingga indikasi terjadinya kecelakaan. Menggunakan webapp IndiCar dan sejumlah perangkat lunak, akurasi pada RTK dan single point positioning juga dapat dibandingkan. Perbandingan akurasi tersebut ditujukan untuk mengetahui seberapa signifikan perbedaan akurasi pada kedua metode tersebut.
Berdasarkan pengujian, terlihat hasil yang cukup signifikan. Salah satu parameter penelitian, yaitu standard deviation, memiliki nilai dengan selisih yang cukup besar antara metode single point positioning dan RTK. Pada single point positioning, simpangan terbesar berada pada angka 20 m dan simpangan terkecil pada 1,0960 m, sedangkan pada metode RTK, simpangan terbesar berada pada nilai 80 cm dan simpangan terkecil pada nilai 0,92 cm. Nilai standard deviation tersebut kemudian digunakan dalam perhitungan akurasi. Dengan perhitungan CEP, metode single point positioning menghasilkan akurasi pada angka 5,4659 m, sedangkan metode RTK memberikan tingkat akurasi yang lebih presisi, dengan nilai 18,22 cm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode RTK dapat menjadi alternatif, untuk meningkatkan akurasi pada penggunaan positioning system.