Pada kebiasaan baru ini banyak sekali hal yang berubah terutama dari pola hingga gaya hidup kita sehari hari, kita memiliki ketentuan baru dalam menjalankan aktivitas, kita dihimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada, menjaga jarak merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah hingga kini agar tetap meminimalisir angka kenaikan covid. Pada masa ini kegiatan sudah mulai beroperasi seperti sedia kala namun tetap saja ada upaya yang harus kita lakukan agar dapat menjaga penyebaran covid-19. Hal ini menyebabkan beberapa coffee shop memiliki ketentuan baru yaitu sistem self-service dalam upaya untuk mengurangi kontak fisik terhadap konsumen dan pelanggan, tentunya dengan diberlakukannya sistem self-service ini diperlukan produk penunjang untuk dapat memaksimalkan sistem yang ada. Perancangan rak penyimpanan ini menggunakan metode kulitatif dengan melakukan observasi dan wawancara untuk pengumpulan data, dan di padukan dengan metode SCAMPER yaitu Combine, Adapt, dan Modify dikarenakan perancangan ini dilakukan karena adanya adaptasi masyarakat akan kebiasaan baru di masa new normal dengan harus menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik secara langsung. Produk ini akan di tempatkan di coffee shop yang berada di sekitar Bandung, perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta coffee shop untuk beradaptasi dan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di masa new normal.
Kata kunci: New normal, Self-service, Rak penyimpanan.