Sebelum melakukan transaksi pada pasar modal, investor perlu mendapatkan informasi yang akurat dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual suatu saham. Investor mempertimbangkan beberapa informasi seperti tingkat inflasi, suku bunga pada suatu negara dan current ratio, debt to equity ratio dalam suatu perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh inflasi, suku bunga, current ratio dan debt to equity ratio terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2020.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2020. Metode dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purpose sampling dengan 17 perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diperoleh 77 sampel dalam periode 5 tahun. Metode analisis data penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 12.
Hasil dari penelitian ini didapat bahwa secara simultan variabel inflasi, suku bunga, current ratio dan debt to equity ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2020. Sedangkan secara parsial variabel inflasi, suku bunga, current ratio dan debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 – 2020.
Saran dari penelitian ini adalah dapat memberikan beberapa pertimbangan bagi investor untuk memprediksi kemungkinan baik atau buruk pada pasar saham yang akan terjadi dimasa depan dan mempertimbangkan perusahaan yang akan dipilih untuk berinvestasi, serta bagi regulator dapat memantau mengakses informasi dari ancaman yang mempengaruhi stabilitas perekonomian Indonesia.
Kata Kunci : Harga Saham, Makroekonomi, Mikroekonomi