Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh laba secara maksimal untuk mencapai nilai perusahaan yang baik. Nilai suatu perusahaan dapat dikatakan baik jika kinerja perusahaannya juga baik. Apabila nilai perusahaan tersebut tinggi maka akan menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Berdasarkan teori sinyal investor akan menerima sinyal berupa informasi suatu perusahaan untuk menentukan perusahaan mana yang paling baik yang akan dijadikan tempat berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, kepemilikan manajerial dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub-sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 secaa simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sumber data skunder. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub-sektor properti dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2020 dan sampel penelitin ini sebanyak 80 perusahaan. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif dan analisis regresi data panel menggunakan software eviews-9 untuk mengetahui seluruh hubungan antar variabel dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel profitabilitas, kepemilikan manajerial dan struktur modal memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara parsial variabel profitabilitas dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel struktur modal secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub-sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016- 2020. Dapat disimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan karena semakin besar modal yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara optimal yang tercermin melalui peningkatan nilai perusahaan.