Kewirausahaan telah dilihat sebagai suatu elemen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar negara, salah satunya di Indonesia yang memiliki potensi dalam mendorong kewirausahaan wanita. Saat ini wirausahawan tidak hanya didominasi oleh pria namun wanita juga telah mengambil bagian ini. Wirausaha merupakan profesi yang menjadi jalan tengah bagi wanita untuk menambah penghasilan dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri, orang lain maupun masyarakat sekitar. Intensi berwirausaha menjadi salah satu faktor penting dalam mengidentifikasi pengembangan jenis kelamin, dukungan sosial, efikasi diri seseorang dalam berwirausaha.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh gender perception dan social perception terhadap intensi berwirausaha wanita pada UMKM batik di Kawasan Trusmi Cirebon baik secara langsung maupun dimediasi oleh variabel self-efficacy. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dan kausal. Data dalam penelitian ini didapat melalui penyebaran kuesioner terdiri dari 25 item pernyataan dengan pilihan berupa 5 skala likert. Metode sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Menggunakan analisis deskriptif serta analisis Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dengan software SmartPLS untuk menguji outer model dan inner model serta melakukan bootstrapping untuk pengujian hipotesis.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel gender perception berhubungan positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha baik secara langsung maupun dimediasi oleh self-efficacy, variabel social perception tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi berwirausaha wanita, tetapi secara tidak langsung variabel social perception berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha wanita melalui variabel self-efficacy.