Fear of Missing Out (FoMO) berasal dari Bahasa Inggris yang berarti ketakutan akan tertinggal sesuatu, yaitu istilah untuk menyebut pola pikir & perilaku yang selalu khawatir secara berlebihan jika tertinggal segala pembaruan informasi maupun tren terkini. Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat membuat milenial selalu bergantung dengan media sosial juga membuat konten tanpa memperhatikan waktu dan tempat. Pertanyaannya Bagaimana bentuk perilaku yang dapat diakibatkan oleh Fear of Missing Out dari penggunaan Instagram?. Perancang sebagai penata kamera ingin memvisualisasikan fenomena dalam bentuk karya film pendek fiksi dengan aspek-aspek sinematografi yang didukung oleh mise en scene di dalamnya. Pendekatan yang digunakan dalam teknik pengambilan gambar yaitu penggayaan Neorealisme Italia yang berfokus memvisualisaikan realita kehidupan sosial. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang rinciannya dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan studi Pustaka, juga dilengkapi dengan studi komparatif visual dan pendekatan visual dari karya sejenis untuk menjadi acuan perancangan karya dari penataan kamera. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku yang diakibatkan dari fenomena Fear of Missing Out pada mahasiswa pengguna media sosial Instagram di Kota Bandung dengan perspektif penataan kamera pada film, juga menghimbau remaja untuk mengakses media sosial sewajarnya serta mempertimbangkan semua update & tren yang terjadi di dalamnya.