Gangguan jiwa merupakan penyakit yang masih menakutkan bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan masyarakat beranggapan bahwa penderita gangguan jiwa cenderung menyakiti orang lain, yang membuat mereka sering terabaikan atau terintimidasi. Stigma masyarakat kebanyakan menganggap bahwa orang dengan gangguan jiwa selalu dapat bertindak kriminal atau menyakiti, padahal tidak semua orang dengan gangguan jiwa melakukan hal seperti itu, contohnya adalah orang dengan gangguan jiwa yang diajak berkomunikasi oleh Yayu Yuningsih. Yayu Yuningsih melihat adanya potensi yang bisa dikembangkan dari orang dengan gangguan jiwa. Pada penelitian sebelumnya, Yayu Yuningsih membuat komposisi motif yang terinspirasi dari hasil gambar orang dengan gangguan jiwa dengan menggunakan teknik batik. Dari penelitian Yayu, penulis melihat adanya potensi memaksimalkan komposisi motif menjadi sebuah komposisi yang lebih beragam juga adanya potensi penggunaan teknik lain selain teknik batik yaitu block printing. Block printing sendiri merupakan salah satu teknik cetak tertua yang ada di muka bumi, hasil dari block printing memiliki ciri khas akan ketidaksempurnaannya yang serupa dengan hasil tangan orang dengan gangguan jiwa. Dengan adanya penelitian ini penulis berharap motif yang dikembangkan dengan komposisi yang lain dan teknik cetak block printing dapat menjadi sebuah inovasi perkembangan motif dalam dunia fesyen dan tekstil, juga hasil dari penelitian ini akan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan prototype produk fesyen.