Kota Bandung memiliki ruang publik terbuka berupa taman yang berfungsi sebagaiparu-paru kota. Namun sayangnya ruang publik terbuka di kota Bandung masih tergolong kurang. Hal tersebut membuat pemerintah kota dan komunitas-komunitas kreatif di kota Bandung berinisiatif untuk menciptakan ruang publik alternatif, seperti Car Free Day Dago, GOR Saparua, dan Keuken #2.
Untuk memperkenalkan lebih dekat tentang ruang publik alternatif tersebut, dibutuhkan media yang dapat dijadikan sebagai pendekatan secara visual. Salah satunya dengan buku fotografi (photobook). Tampilan visual dari buku serta karya foto yang disajikan dalam buku fotografi menjadi daya tarik dari sebuah buku fotografi. Dengan menggunakan gaya desain dan konsep komunikasi yang disenangi oleh target audience maka akan menjadi sebuah strategi pendekatan yang efektif dan efisien.
Tampilan visual buku fotografi dikemas dengan menggunakan gaya scrapbook, sedangkan tampilan fotonya menggunakan efek hasil jepret dari toycam. Dengan konsep komunikasi “berwisata dengan riang gembira” diharapkan dapat membuat sebuah kesatuan (unity) konsep yang kuat. Dengan adanya perancangan buku fotografi ini diharapkan dapat memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bandung memiliki beberapa ruang alternatif yang dapat dimanfaatkan bersama.
Kata kunci : buku fotografi, ruang publik alternatif, scrapbook, pariwisata kota Bandung