Indonesia memiliki kemampuan literasi sangat rendah dibandingkan dengan negara lain, tepatnya negara ini berada pada posisi 10 negara terbawah di dunia. Rendahnya kemampuan literasi disebabkan oleh adanya salah satu literasi dasar yang belum diterapkan dengan baik, yaitu literasi perceiving and drawing yang dapat ditingkatkan melalui media belajar berupa craft. Pengembangan media belajar craft yang lebih variatif menjadi salah satu tujuan dari penelitian ini, yaitu mengembangkan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan literasi perceiving and drawing melalui craft kit. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur yang berkaitan dengan teori mengenai literasi, craft, craft kit, teknik batik, perkembangan anak, dan sebagainya yang berhubungan dengan kebutuhan penelitian. Disamping itu dilakukan pula observasi pada beberapa brand craft kit baik secara online melalui media sosial dan official website maupun onsite dengan mendatangi ke beberapa tempat seperti Books&Beyond, Gramedia, serta Toys Kingdom. Teknik pengumpulan data berikutnya dilakukan wawancara dengan beberapa ahli seperti Ibu Devi Arifiani Azhar selaku founder Komunitas Familia Kreativa, Ibu Dewi Utama Faizah selaku ahli literasi, Ibu Nia selaku brand owner dari Kotak Main Mainan, dan Pak Doddie K Permana selaku inovator batik malam dingin. Lalu yang terakhir melakukan eksplorasi dalam beberapa tahap, diantaranya eksplorasi material mengenai malam dingin dan pewarna, eksplorasi teknik membatik, eksplorasi alat seperti frame yang digunakan, dan eksplorasi visual mengenai motif atau ragam hias. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah craft kit yang mengaplikasikan teknik batik malam dingin pada media tekstil untuk anak usia dini. Craft kit ini terdiri dari alat bahan diantaranya, malam dingin yang terbuat dari sodium alginate dan tepung rumput laut, pewarna pigmen cair, montessori frame beserta dengan kain primisima, dan alat cetak kayu berbentuk geometris sederhana yang sebelumnya telah melewati tahap eksplorasi, prototyping, uji validasi, dan evaluasi produk. Ditambah dengan alat pendukung lainnya seperti alat lukis yang terdiri dari pensil kapur, kuas, dan palet serta kertas yang berisikan informasi dan instruksi penggunaan craft kit. Craft kit ini dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan literasi perceiving and drawing untuk anak usia dini.
Kata kunci: craft kit, kemampuan literasi, malam dingin, teknik batik