Problematika yang terjadi di GraPARI Purwokerto adalah sering terjadi laporan gangguan jaringan Telkomsel yang terlewat di grup Telegram karena di dalam grup digunakan untuk dua fungsi, yaitu komunikasi dan laporan pekerjaan sehingga hasil laporan tersebut tertimbun pesan-pesan terbaru. Hal ini menyebabkan para teknisi sering mengirim hasil laporan berulang-ulang dan mempersulit staff admin untuk merekap data hasil laporan gangguan jaringan Telkomsel di wilayah Purwokerto.
Berdasarkan uraian di atas maka pada Proyek Akhir ini dibuat sebuah platform berupa Bot Telegram yang berfungsi sebagai wadah untuk teknisi Telkomsel dalam melaporkan hasil pekerjaan dan mempermudah serta mempercepat rekapitulasi data laporan gangguan jaringan Telkomsel di wilayah Purwokerto. Perancangan Bot Telegram ini menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membangun function-bot yang dihubungkan ke server menggunakan metode webhook. Server tersebut terhubung dengan database MySQL untuk menyimpan user yang melakukan input laporan di Bot Telegram dan juga riwayat dari user ke bot. Bot ini juga diintegrasikan dengan Google API, yaitu Google Spreadsheet, sehingga hasil laporan dapat direkapitulasi secara otomatis sesuai input yang dimasukkan oleh user. Hasil pada Google Spreadsheet berupa tanggal dan waktu input laporan, nama dan nomor pegawai, site id, jenis gangguan, detail perbaikan, status pekerjaan, dan evidence berupa foto.
Hasil pengujian fungsional dari bot telegram memiliki tingkat keberhasilan 100%, semua fitur dapat berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian performa dengan mengukur rata-rata response time adalah 3.39 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bot Telegram masih layak karena hasil waktu respon Bot tidak melebihi batas maksimum nilai penerimaan. Hasil pengujian subjektivitas menggunakan skala likert diperoleh 88%-90% responden menilai Bot Telegram adalah sangat baik.