Opini audit going concern adalah opini audit yang diberikan oleh auditor terhadap perusahaan yang disangsikan atas kelangsungan usahanya. Opini audit going concern muncul sebagai peringatan bagi perusahaan dan pengguna laporan keuangan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt default, rasio aktivitas, dan prediksi kebangkrutan terhadap opini audit going concern secara simultan dan parsial pada perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2020. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 16 sampel perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun, total sebanyak 80 sampel data. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik yang diolah menggunakan IBM SPSS versi 26 sebagai alat uji statistik dan hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa secara simultan debt default, rasio aktivitas, dan prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Kemudian secara parsial, debt default dan rasio aktivitas tidak berpengaruh terhadap terjadinya opini audit going concern, sedangkan prediksi kebangkrutan berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap opini audit going concern. Saran bagi penulis selanjutnya adalah melakukan penambahan tahun penelitian, menambahkan variabel lain diluar penelitian ini, serta jika menggunakan variabel yang sama seperti penelitian ini diharapkan menggunakan proksi yang lain untuk melihat hasil penelitian dari sudut pandang lain. Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, sedangkan bagi investor hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan saat berinvestasi.
Kata kunci: debt default, rasio aktivitas, prediksi kebangkrutan, opini audit going concern