Dalam beberapa tahun ini belakangan ini Korea Selatan menjadi salah satu trend yang digemari oleh masyarakat. Fenomena Korean Wave atau Hallyu merupakan bentuk kebudayaan Korea Selatan yang sudah tersebar secara global sejak tahun 1990, dan masuk ke Indonesia sekitar tahun 2000-an. Dengan adanya fenomena Korean Wave atau Hallyu, Korea Selatan makin marak dikunjungi wisatawan. Maka dari itu pemerintah Korea Selatan makin gencar mengembangkan sektor pariwisata agar menarik wisatawan asing termasuk wisatawan muslim supaya berkunjung ke Korea Selatan. Dengan hal ini, peneliti membuat penelitian tentang perancangan user interface untuk aplikasi Halal Tourism. Halal Tourism merupakan aplikasi berbasis mobile yang menyediakan informasi untuk para wisatawan muslim yang masih bingung dengan keadaan di Korea Selatan. Penelitian ini mengimplementasikan metode design thinking. Metode design thinking dibagi menjadi enam tahap yaitu empathize, define, ideate, prototyping, testing dan implementasi. Metode pengumpulan data difokuskan pada masyarakat Indonesia yang beragama muslim dan pernah berkunjung ke Korea Selatan dalam jangka 5 tahun terakhir dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara secara langsung. Untuk pengujian, peneliti melakukan pengujian desain aplikasi Halal Tourism menggunakan metodologi pengujian qualitative usability testing dan quantitative usability testing. Untuk quantitative usability testing peneliti menggunakan metode Maze dan Mius Testing serta System Usability Scale (SUS). Sedangkan untuk pengujian qualitative usability testing menggunakan metode wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik hasil dari prototype yang sudah peneliti buat.
Kata Kunci: Aplikasi Halal Tourism, Design Thinking, Evaluasi, User Interface, User Experience