PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor bisnis industri
bahan bangunan yang ada di Indonesia. Dalam proses produksi di perusahaan
digunakan alat-alat sebagai pendukung proses produksi, salah satunya adalah
kompresor. Berdasarkan data kerusakan yang dimiliki oleh PT XYZ, mesin
kompresor yang memiliki riwayat kerusakan tinggi adalah Mesin Kompresor D32
CP8. Komponen kritis dari Kompresor D32 CP 8 ditentukan dengan
menggunakan risk matrix. Komponen kritis yang terpilih dari Mesin Kompresor
D32 CP8 adalah Screw Motor, Refrigerant Air Cooler, Cylindridal Bearing Oil
Cooler. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Reliability Centered
Spares (RCS), Min-Max Stock, ReOrder Point (ROP) karena metode ini bertujuan
untuk mengetahui jumlah kebutuhan komponen kritis untuk 1 tahun kedepan dan
menentukan jumlah minimum serta maksimum komponen pada gudang. Hasil
dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan maka diperoleh jumlah
kebutuhan komponen kritis dalam 1 tahun kedepan berdasarkan data MTTF dari
Screw Motor, Refrigerant Air Cooler, Cylindridal Bearing Oil Cooler. Untuk
memenuhi kebutuhan komponen suku cadang mesin Kompresor D32 CP8 untuk 1
tahun periode dibutuhkan 8 komponen Screw Motor, 8 komponen Refrigerant Air
Cooler, dan 8 Komponen Cylindrical Bearing Oil Cooler. Untuk menjaga
ketersediaan komponen suku cadang Kompresor D32 CP8 di gudang dilakukan
perhitungan dengan metode Min-Max dan ReOrder Point. Adapun untuk menjaga
ketersediaan tersebut didapatkan perhitungan minimum stok Screw Motor adalah
sebanyak 3 komponen dan maksimum stok sebanyak 8 komponen sedangkan
untuk titik ReOrder Point adalah pada saat komponen tersisa 4 buah di gudang,
untuk perhitungan minimum stok Refrigerant Air Cooler adalah sebanyak 4
komponen dan maksimum stok sebanyak 7 komponen sedangkan untuk titik
ReOrder Point adalah pada saat komponen tersisa 3 buah di gudang, untuk
perhitungan minimum stok Cylindrical Bearing Oil Cooler adalah sebanyak 2
komponen dan maksimum stok sebanyak 6 komponen sedangkan untuk titik
ReOrder Point adalah pada saat komponen tersisa 2 buah di Gudang.