USULAN PERANCANGAN PLANNED MAINTENANCE PADA MESIN FINISH MILL 4.20 MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) DI PT SEMEN TONASA

ARIANNE DEAPATI INTIFADHAH

Informasi Dasar

193 kali
23.04.760
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang terletak di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data realisasi dan RKAP produksi semen PT Semen Tonasa, pada tahun 2021 diketahui bahwa volume produksi mesin finish mill 4.20 tidak mampu mencapai target yang direncanakan salah satunya dikarenakan seringnya terjadi downtime. Hal ini menyebabkan tingkat efektivitas mesin tidak optimal. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat efektivitas mesin yaitu metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Equipment (ORE) dengan tujuan untuk menghitung tingkat efektivitas mesin yang mempertimbangkan sumber daya (man, method, material, machine). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, nilai OEE dan ORE pada mesin finish mill 4.20  dari bulan Januari 2021 – Desember 2021 yaitu sebesar 77,36% dan 50,40%, hal ini menunjukan bahwa nilai OEE dan ORE masih dibawah standar World Class Manufacturing OEE’s Standard yaitu sebesar 85%. Analisis six big losses selanjutnya digunakan untuk mengetahui faktor kerugian terbesar dari rendahnya nilai efektivitas mesin finish mill 4.20, terdapat dua faktor yang paling berpengaruh yaitu idling and minor stoppage losses sebesar 52,40% dan reduced speed losses sebesar 31,13%. Untuk mengatasi permasalahan terkait rendahnya nilai efektivitas mesin finish mill 4.20 maka diterapkan dua pilar Total Productive Maintenance (TPM) yaitu pilar planned maintenance dan autonomous maintenance. Penerapan pilar planned maintenance bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dasar peralatan atau mesin, mencapai dan mempertahankan availability mesin, mengoptimalkan biaya maintenance, meningkatkan keandalan dan kemampuan perawatan mesin, zero failures and breakdowns, dan memastikan ketersediaan suku cadang dilakukan. Sedangkan penerapan pilar autonomous maintenance dirancang untuk memberdayakan dan mengembangkan operator agar dapat menangani tugas-tugas pemeliharaan kecil sehingga operator bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan.

Kata kunci — Overall Equipment Effectiveness (OEE), Overall Resource Effectiveness (ORE), Six Big Losses, Total Productive Maintenance (TPM)

Subjek

MAINTENANCE
 

Katalog

USULAN PERANCANGAN PLANNED MAINTENANCE PADA MESIN FINISH MILL 4.20 MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) DI PT SEMEN TONASA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ARIANNE DEAPATI INTIFADHAH
Perorangan
Endang Budiasih, Nopendri
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

  • IE4424 - TUGAS AKHIR

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini