Manajemen laba adalah upaya dimana manajemen perusahaan mempengaruhi informasi dalam proses pelaporan dengan sengaja yang bertujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan dengan cara menurunkan atau menaikkan pelaporan laba. Timbulnya manajemen laba adalah dampak persoalan keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara pemilik (principal) dengan manajer (agent) perusahaan. Asimetri informasi antara manajer dengan pemilik dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba. Manajemen laba dihitung menggunakan proksi Discretionary Accrual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan memperoleh sampel penelitian sebanyak 12 perusahaan dengan pengamatan selama lima tahun sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa asimetri informasi, profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Secara parsial asimetri informasi berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Sedangkan profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Kata Kunci : Manajemen Laba, Asimetri Informasi, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan